Kepastian?
Kau datang ketika dia pergi...
Kau datang di saat yang sangat tepat, seperti kau tau bahwa aku gemar memandangmu.
Sama sekali aku tidak berniat untuk menarikmu kembali menyukaiku.
Hanya berteman kembali denganmu sudah cukup membuatku bahagia.
Namun, tak butuh waktu yang lama, kau merespon dengan begitu cepat.
Aku tak tau apa arti semua ini.
Terlepas dari kata bahagia, aku hanya tidak ingin terbawa perasaan.
Kenyataan memang berkata lain.
Senyummu, tatapanmu, setiap kata yang kau gunakan, suaramu, perhatianmu.
Sulit untuk menafsirkan jika kau tidak menyukaiku.
Tidak berniat untuk sombong, tapi aku sangat bisa merasakannya.
Dulu kita sudah pernah melewati ini.
Aku mengenalmu sudah lebih dari tiga tahun, setidaknya, aku mengerti setiap gerak - gerik yang kau lakukan.
Inikah yang dijuluki "Cinta Lama Bersemi Kembali"?
Banyak orang berkata : percuma kembali dengan mantan, seperti membaca buku yang sama.
Beda dengan yang aku rasakan, perasaan kagum berubah menjadi sayang.
Tidakkah kupu - kupu yang terbang di dalam perut itu menandakan sebuah perasaan sayang?
Ya, aku menyayangimu.
Time flies so fast... Banyak kejadian yang tak dapat di deskripsikan.
Yang ku tau, aku bahagia, aku bahagia bersamamu.
I'm hoping. Berharap. Berharap ada sesuatu baik yang akan terjadi di akhir cerita ini.
300 hari kita bersama, 10 bulan kita berbagi kasih tanpa sebuah ikatan pasti.
Sudah kupertanyakan mengenai hubungan yang rancu ini, kau hanya mengatakan "jalani saja dulu".
Jika ku bukan aku yang sekarang, mungkin kau sudah kutinggalkan karena sebuah ketidakpastian.
Namun aku bukanlah aku yang dulu, aku sungguh - sungguh menyayangimu.
Salahkah?
Ketika jarak memisahkan kita, ketika waktu tidak berpihak pada kita, ketika takdir tidak menyatukan kita.
300 hari memang bukan waktu yang panjang untuk mengenang semua diantara kita.
300 hari juga bukan waktu yang singkat untuk menghapus setiap kenangan diantara kita.
Sekarang semua berbalik dengan apa yang kita harapkan.
Takdir memang tidak berpihak pada kita.
Sang Kuasa telah menjawab semua doa kita.
Tidak ada yang bisa disalahkan.
Karena memulai semua ini sudah menjadi sebuah kesalahan.
Ketika takdir tak menyatukan kita, kau tetap menjadi nama dalam doa yang tak pernah berhenti kuucapkan :)
Kau datang di saat yang sangat tepat, seperti kau tau bahwa aku gemar memandangmu.
Sama sekali aku tidak berniat untuk menarikmu kembali menyukaiku.
Hanya berteman kembali denganmu sudah cukup membuatku bahagia.
Namun, tak butuh waktu yang lama, kau merespon dengan begitu cepat.
Aku tak tau apa arti semua ini.
Terlepas dari kata bahagia, aku hanya tidak ingin terbawa perasaan.
Kenyataan memang berkata lain.
Senyummu, tatapanmu, setiap kata yang kau gunakan, suaramu, perhatianmu.
Sulit untuk menafsirkan jika kau tidak menyukaiku.
Tidak berniat untuk sombong, tapi aku sangat bisa merasakannya.
Dulu kita sudah pernah melewati ini.
Aku mengenalmu sudah lebih dari tiga tahun, setidaknya, aku mengerti setiap gerak - gerik yang kau lakukan.
Inikah yang dijuluki "Cinta Lama Bersemi Kembali"?
Banyak orang berkata : percuma kembali dengan mantan, seperti membaca buku yang sama.
Beda dengan yang aku rasakan, perasaan kagum berubah menjadi sayang.
Tidakkah kupu - kupu yang terbang di dalam perut itu menandakan sebuah perasaan sayang?
Ya, aku menyayangimu.
Time flies so fast... Banyak kejadian yang tak dapat di deskripsikan.
Yang ku tau, aku bahagia, aku bahagia bersamamu.
I'm hoping. Berharap. Berharap ada sesuatu baik yang akan terjadi di akhir cerita ini.
300 hari kita bersama, 10 bulan kita berbagi kasih tanpa sebuah ikatan pasti.
Sudah kupertanyakan mengenai hubungan yang rancu ini, kau hanya mengatakan "jalani saja dulu".
Jika ku bukan aku yang sekarang, mungkin kau sudah kutinggalkan karena sebuah ketidakpastian.
Namun aku bukanlah aku yang dulu, aku sungguh - sungguh menyayangimu.
Salahkah?
Ketika jarak memisahkan kita, ketika waktu tidak berpihak pada kita, ketika takdir tidak menyatukan kita.
300 hari memang bukan waktu yang panjang untuk mengenang semua diantara kita.
300 hari juga bukan waktu yang singkat untuk menghapus setiap kenangan diantara kita.
Sekarang semua berbalik dengan apa yang kita harapkan.
Takdir memang tidak berpihak pada kita.
Sang Kuasa telah menjawab semua doa kita.
Tidak ada yang bisa disalahkan.
Karena memulai semua ini sudah menjadi sebuah kesalahan.
Ketika takdir tak menyatukan kita, kau tetap menjadi nama dalam doa yang tak pernah berhenti kuucapkan :)
Comments
Post a Comment